Teori Thorndike
v
Teori
Thorndike
Teori belajar behavioristik menjelaskan
belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai
secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang
menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum
mekanistik
Menurut Thorndike, belajar merupakan
peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang
disebut stimulus (S) dengan respon (R ). Stimulus adalah suatu perubahan dari
lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk
beraksi atau berbuat sedangkan respon dari adalah sembarang tingkah laku yang
dimunculkan karena adanya perangsang
Thorndike memplokamirkan teorinya
dalam belajar ia mengungkapkan bahwasanya setiap makhluk hidup itu dalam
tingkah lakunya itu merupakan hubungan antara stimulus dan respon adapun teori
thorndike ini disebut teori koneksionisme. Belajar adalah pembentukan hubungan
stimulus dan respon sebanyak-banyaknya. Dalam artian dengan adanya stimulus itu
maka diharapkan timbulah respon yang maksimal teori ini sering juga disebut
dengan teori trial and error dalam teori ini orang yang bisa menguasai hubungan
stimulus dan respon sebanyak-banyaknya maka dapat dikatakan orang ini merupakan
orang yang berhasil dalam belajar. Adapun cara untuk membentuk hubungan
stimulus dan respon ini dilakukan dengan ulangan-ulangan.
Komentar
Posting Komentar